Bebek Goreng Perawan Khas Bekasi Grand Wisata

Bebeknya Diperiksa Statusnya Perawan atau Petelur sebelum Disajikan
Masakan Olahan Ala Jogja, Selera Rasa Ala Malang
Rica-Rica Bebek, Rendang Bebek, Opor Bebek, Bebek Goreng, Bebek Bakar, Bebek Bakar Madu

Bekasi, kelanakuliner.com
Menyusuri Kalimalang dan menuju komplek Ruko Grand Wisata, setelah melewati pintu gerbang Tol Anda akan melewati satu putaran dan berputar kembali ke arah kanan, maka akan Anda temui Lokasi Parkir Selatan Pasar Modern Grand Wisata yang penuh pedagang kaki lima.

Satu-satunya masakan khas Bekasi di daerah Grand Wisata adalah menu Bebek Perawan yang diolah oleh seorang wanita asli Jogja dengan selera suaminya yang asli Malang. Aneh?

Tentu saja. Mulai dari namanya yang unik Bebek Perawan sudah memancing tanda tanya besar.

Bahkan sering dengan bercanda para pelanggannya bertanya, bagaimana tahu kalau bebek yang mereka sajikan itu masih perawan?

Dengan guyon pasangan suami istri Kibtiyanto dan Krisdinarti menjawab, "Ya sudah kami periksa KTPnya pak, apakah sudah menikah atau masih perawan.." canda mereka sambil tertawa. Dan saya pun jadi tersenyum geli. Lalu apa seh sebenarnya yang dimaksud dengan bebek perawan mereka?

Ternyata bebek perawan adalah bebek-bebek berusia 6 bulan yang belum pernah bertelur atau dibuahi pejantannya. Bebek dengan berat minimal 1 kg ini memang jadi prasyarat mutlak bagi para supllier bebek yang dipilihnya.

Menu Bebek Goreng Perawan ini pun dimasak dengan cara yang sangat beda dibandingkan dengan yang lain, mulai dari rasa daging bebeknya yang lebih manis dan gurih, dimana daging bebek tidak terlalu sepo (sepa: hambar dan terlalu renyah), justru Bebek Goreng Perawan Khas Bekasi ini, masih begitu terasa tekstur daging bebeknya dan kekenyalannya yang cukup sehingga rasanya yang asli bebek tidak hilang sama sekali. Tidak seperti olahan bebek di lain tempat, karena menggunakan sistem presto, maka dagingnya seperti berubah bentuk dan sifat, mulai dari terlalu lunak dan rapuh (Kris menyebutnya "sepa").

Bebek Goreng Perawan Khas Bekasi ini memang sangat akrab di lidah selera sang suami, Kibtiyanto yang terbiasa dan hobi makan daging bebek ini, sementara istrinya yang pada mulanya kurang begitu menyukai bebek, lama kelamaan, karena terpengaruh oleh pola makan suaminya dan ia sendiri yang harus memasakkan buat suaminya, akhirnya juga menyukai bebek goreng. Demikian pula bebek goreng yang disajikannya di Kedai Kaki Lima Bebek Goreng Perawan Khas Bekasi, dengan beragam bumbu seperti Rica-Rica dan Ala Ayam Goreng Kalasan, maka jadilah Bebek Goreng dua jenis rasa.

Bila bebek goreng rica-rica lebih bernuansa asam manis pedas ala Makassar, maka Bebek Goreng Kalasannya lebih manis dan pedas. Makanan olahan ibu 4 anak ini memang lebih nikmat bila ditemani dengan minuman es jeruk peras alami.

Wanita yang jadi pengajar SMP di Kecamatan Pulau Seribu ini begitu mencintai setiap pekerjaan yang dilakukannya. Perempuan kelahiran 1963 yang berkacamata ini menambahkan, mengutip ucapan Kahlil Gibran, "Jika engkau menuai tanaman, maka lakukanlah seolah untuk kekasihmu, dan bila engkau merajut pakaian, maka merajutlah seolah untuk kekasihmu."

Baik profesinya sebagai guru dan pengusaha kuliner Bebek Goreng Perawan, Kris dan suaminya Kibti sepakat untuk melakukan usaha kuliner ini bersama-sama untuk mengantisipasi masa depan menjelang pensiun nanti. Namun karena fokusnya lebih pada pengabdian dan kecintaannya pada dunia pendidikan, wanita pengajar ilmu seni rupa dan musik ini lebih konsen kepada dunia pendidikan khususnya buat anak-anak bermasalah di pulau Seribu yang merupakan daerah terpencil itu. Biarpun begitu, masalah kualitas menu masakannya untuk para pelanggan sudah dia persiapkan selama beberapa hari, sehingga para karyawannya hanya tinggal memasakkan dan memanaskan di penggorengan. Itulah sebabnya menu rahasianya hanya dia yang tahu dan tidak para karyawannya, ungkap Kris dang suami yang bekerja di bidang Cargo, transportasi udara dan laut ini kepada kelanakuliner.com

Bagaimana Kris membagi waktu saja sudah membuat saya agak terheran-heran. Wanita yang masih saja aktif mengajar untuk 3 hari dalam seminggu ini ke seberang lautan dengan ongkos sedikitnya Rp. 30 ribu per hari, masih sempat meluangkan waktu buat anak dan suaminya serta usaha kulinernya yang tak jauh dari rumahnya di Vila Bima Kencana, Bekasi.

Pasangan suami istri ini berniat mengembangkan usahanya dengan membuka cabang baru di Pondok Gede dalam waktu dekat ini. Lalu bagaimana rasanya menu masakan yang mereka buat dengan berdasarkan cinta sesuai dengan ucapannya sebelumnya?

Bebek Goreng Perwannya yang bumbu Rica-Rica masuk kategori 4 bintang, seperti kata anak saya Lulu Ammantsura. Dan istri saya malah meberikan nilai 80, kami pun tertawa... mungkinmaksudnya adalah 4 untuk skala 1-5 dalam hal rasa dan tekstur serta bumbu. Secara keseluruhan Bebek Goreng Perawan yang empuk dan masih ada kekenyalan khas daging bebek dengan sedikit rasa manis pada dagingnya, saya berani rekomendasikan Anda dengan 4 bintang, yang artinya nyaris sempurnya. Kekurangan adalah, bumbunya yang baru 2 pilihan, yakni Bumbu Rica-Rica dan Sambal Kalasan. Seandainya mau ditambah, maka Sambal Ijo khas Sunda, Smbal Bumbu Bali atau menu daerah lainnya, maka pelanggan akan semakin dimanjakan, mengingat daging bebek gorengnya yang khas terasa manis. Menurut bocoran, daging bebeknya dimasaka dengan metode ungkeb dicampur air kelapa, hmmmmm.... pantas saja terasa manis dagingnya. Sayangnya berapa takaran air kelapa dan kuah ungkebnya, kami belum berhasil mendapatkan rahasianya. "Yah ini menu rahasianya lah mas!" pungkas Kris.
Sidik Rizal dobeldobel.com

Anda mau merasakan istimewanya Bebek Perawan?
Hubungi dan datangi saja
Kafe Tenda Menu Spesial
BEBEK PERAWAN
Parkir Selatan Pasar Modern GRAND WISATA
Kontak Person: Ibu Atik
(021) 2618.9210 atau 0813.8237.3135

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama