Hanya Ada Lokasi Strategis, Harga Murah dan Rasa Lezat
Tempat Pas Buat Makan dan Nongkrong
Utan Kayu, kelanakuliner.com
Buayr semua terori yang telah dikumpulkan oleh kelanakuliner tentang konsep rumah makan atau warung yang laku habis diserbu pelanggannya. Khusus untuk Ayam Bakar "Bakmi 88" mempunyai cerita yang berbeda dari semua rumah makan sederhana yang pernah ada. Bayangkan saja omzetnya per hari sedikitnya 40 ekor ayam terbantai jadi hidangan Ayam Bakar, yang artinya berapa porsi habis dalam sehari?
Belum lagi menu lainnya seperti ikan lele bakar dan pecel lele, yang sedikitnya 20 porsi per hari. Belum lagi menu-menu tambahan lainnya seperti menu yang paling awal seperti Nasi Goreng, Bakmi dan Mie Goreng serta Bakso. Bisa dibilang, Warung Makan Sederhana Ayam Bakar Bakmi 88 memang jadi primadona di perempatan LIA jalan Utan Kayu Utara ini. Kebetulan sekali sebuah kampus, yakni Universitas Islam Djakarta, kemudian beberapa SMA dan SMP serta tempat kursus Bahasa Inggris LIA (PPIA) serta beberapa perkantoran memang dekat dari perempatan Utan Kayu ini. Gimana nggak dibilang strategis banget?
Yang membuat orang mau betah dan jajan ke Warung Ayam Bakar Bakmi 88 sebenarnya adalah harganya yang bikin lega semua orang, yakni cuma Rp.9.000,- buat menu unggulan Ayam Bakar Kecapnya yang mempunyai rasa MANTAB.
Gimana seh hebatnya Ayam Bakar Bakmi 88 itu> Bisa kita bayangkan proses pembuatan daging ayam negeri yang diungkeb dengan bumbu rempah dan gula merah selama lebih dari sejam, dan menghasilakan rasa daging ayam yang lebih manis. Kelanakuliner sendiri merasakan menu ini mirip dengan Ayam Bakar Madu di satu tempat di kawasan terkenal. Memang rasa ayam bakarnya LUAR BIASA,padahal penampilannya biasa aja tuh?
Anda tertarik memesan dan berkunjung ke tempat makan sederhana milik mas Eko ini? Pastinya Anda akan disambut ramah dengan senyuman lelaki kelahiran Banjarnegara, 17 Januari 1979 ini. "Kami berusaha membuat sajian yang kalau bisa disukai oleh setiap pengunjung yang datang, makanya bumbu rahasianya saya temukan sendiri setelah melihat begitu banyaknya ayam bakar yang diungkeb dengan bumbu kuning, kenapa saya nggak bikin beda dengan tambahan gula merah?" ungkap lelaki beristrikan Yanti ini kepada kelanakuliner.com
Menurut lelaki beranak 1 orang putri ini, dia berharap bisa melakukan promosi tapi bukan hanya sekadar membagikan brosur, kalau bisa membagikan makanan berupa ayam bakar ke setiap orang yang dijumpainya di jalan agar bisa mengetahui bagaimana rasanya ayam bakar spesial olahannya. Kamipun menanyakan dengan serius, "Sampai promosi kayak gitu, mas Eko lakukan? Membagikan makanan ke setiap orang?" tanya kami keheranan
Kami pun tergelak, ternyata baginya promosi yang paling tepat adalah dengan membagikan makanan sama seperti halnya membuat bagaimana agar ayam bakarnya bukan saja enak dan lezat tapi juga murah terjangkau. Hmmmmm..... satu kiat yang OK dan sepertinya tak asing.... Tapi kok saya masih bingung.... Kenapa warungnya bisa seramai itu ya? Dengan kapasitas setidaknya bisa menampung 30 orang, malam minggu itu nyaris penuh padahal jam belum menunjukkan pukul 9 malam.
Sayangnya warung makan Ayam Bakar Bakmi 88 ini hanya buka dari jam 9.00 pagi sampai dengan jam 9.00 malam. Rupanya dirinya beserta istri dan seorang adik dan 3 orang keponakannya terlalu lelah melayani pelanggan yang membludak setiap harinya. Anda penasaran? Silakan kunjungi dan temui keramaian pengunjung yang asik menikmati ayam bakar khasnya. Anda bisa menghubungi no telepon berikut ini untuk reservasi biar nggak kehabisan tempat dan ayam bakarnya yang maknyuss itu (021)9412.1900
Posting Komentar