Mia Ayam Pangsit Bakso Pak Ogah - Setiawan Bosky

Cicipi Mie Ayam Bakso Pangsit Saus Tiram Yang Tak Ada Duanya

Bekasi, kelanakuliner.com
Sepanjang jalan raya kecamatan Pengasinan dari jalan Pramuka Rawalumbu menuju ke RS Mitra Keluarga dan tembus langsung ke prapatan depan gedung DPRD Kota Bekasi, kita akan bisa menemukan Mie Ayam Baksonya Pak Ogah (Setiawan Bosky). Biar gak nyasar, Anda bisa telp dan hubungi dia di no. (021) 9415.2956 atau 081897.8186 untuk mencoba mie ayam spesial olahan tangannya sendiri yang luar biasa enak dan tak ada yang bisa menyamai kecuali mie ayam yang ada di Kota (Jakarta Kota Tua) atau Bakmi Gang Kelinci di Pasar Baru.

Rasa saus tiram yang manis dan pedasnya sambal dengan sajian unik ceker bisa anda nikmati dengan harga cuma Rp. 6.000,- yang lebih hebat lagi adalah rasanya yang luar biasa gurih dan bercampur manis. Bau khas mie ayam bakso yang ada di Bakmi Gajah Mada begitu melekat ketika saya cium wanginya. Kalo dibilang apa yang bisa menyamai atau mengalahkan mie ayamnya Pak Ogah... ya pasti saya bisa bilang cuma Bakmi Gajah mada. bedanya cuma satu, Mie Ayam Pangsit baksonya Pak Ogah ini HALAL. Titik, itu saja!

Apa saja sih yang dijajakan di Mie Ayam Pangsit Bakso Pak Ogah (Setiawan Bosky) ini? Mulai dari Mie Ayam Yamin, dengan harga nggak nyampe Rp.10.000,- Dan yang teristimewanya lagi adalah Mie Ayam Bakso Ceker. Asal kamu tahu aja, Bumbu minyak ayam cincangnya itu dibuat sendiri oleh Pak Ogah yang kini telah berusia 54 tahun ini, begitu penuturan anaknya kepada kelanakuliner.com yang bernama Indra.


Sekilas penampilan sang anak Indra sangat mirip dengan ayahnya pak Ogah yang bernama asli Setiawan Bosky. Kalau mau dihitung ternyata pak Ogah sudah lebih dari tujuh tahun membuka usaha kuliner mie ayam bakso ini. Tadinya sempat buka beberapa cabang dan dikelola oleh anggota keluarganya, namun karena lokasi yang tidak mendapat dukungan dari pemerintah Kota Bekasi, akhirnya cabang-cabang itu tutup. Pak Ogah sendiri menurut cerita anaknya masih belum mau membuka kerjasama dengan orang lain untuk pengembangan usaha.

Pak Ogah ketika saya hubungi via telepon seluler sebenarnya sangat terbuka dengan siapa saja untuk bertemu. Apabila menawarekan kerjasama, memang banyak pertimbangan yang harus diambil, karena bukan masalah lokasi, namun biasanya kerjasama dengan orang lain memang agak sulit untuk dilakukan apabila tanpa unsur keseriusan dalam mengelola usaha kuliner, yang sangat disukainya ini selain kegiatan ssampingannya menjadi Event Organizer acara ultah anak-anak dimana Pak Ogah sebagai MC dan turut menyajikan acara hiburan sulap.


Bagi sang artis pengisi suara (dubber) tokoh pemalas Pak Ogah (terkenal dengan kata-katanya "Cepek dulu!") dalam film boneka terkenal Si Unyil ditahun 80-an ini, eksistensi sebagai artis memang lebih kepada popularitas semata. Buktinya beberapa sinetron dimana ia bermain tidak menjadi sumber pendapatan utama, karena dia lebih sering berinteraksi dengan anak-anak kecil pada masanya yang sangat disukai oleh anak-naka bahkan hingga sekarang ini. Walau begitu, memang order kerja sebagai MC dan pertunjukan sulap dalam acara ulang tahun anak-anak ini tidak seramai saat terkenal dulu.

Biar begitu yang saya hargai dari diri sang artis berkepala plontos ini adalah keteguhannya berdagang dan memasang merk foto dirinya sebagai branding usaha Mie Ayam Pangsit Baksonya. Mie Ayam Pangsit bakso pak Ogah yang terletak jalan Pengasinan Bekasi ini dikelola oleh anaknya Indra, memang terbilang kecil. Tapi jangan salah, pelanggan masih ada yang datang dan begitu mencintai mie ayam buatan dirinya yang terkadang dipersiapkan sendiri untuk sajian selama 2-3 hari ke depan.

Kembali ke masalah rasa yang menurut saya sangat istimewa dan hanya bisa ditandingi oleh Bakmi GM, dan saya tidaklah mengada-ada. Silahkan Anda buktikan sendiri, kenikmatan rasa, wanginya mie ayam dan gurih manisnya kuah yang disajikan secara terpisah (Yamin). Saya berani berani bertaruh Anda mungkin rela membayar dua kali lipat untuk harga semangkok porsi yang disajikan, karena memang pantas untuk itu. Tapi Pak Ogah tahu siapa dan bagaimana segmen pasar pelanggannya yang tinggal di wilayah Bekasi. Karena keluguan dan kesederhanaan Pak Ogah, menurut penilaian saya, harga yang dibandrol sebenarnya terlalu murah untuk rasa mie ayam sekualitas bikinan dirinya.

Apakah Pak Ogah akan bisa bertahan membuat sajian mie ayam pangsit bakso yang seenak itu hingga beberapa tahun ke depan dan diwariskan kepada anaknya? Kita lihat dan kunjungi saja warungnya di jalan raya Pengasinan Bekasi. Dan menurut saya hanya satu kekurangan dari tempat Mie Ayam Pangsit bakso pak Ogah ini, yaitu: tempatnya masih terlalu kecil untuk sajian istimewanya itu. So, apakah Anda tertarik menjalin kerjasama dengan Pak Ogah untuk membuka Gerai Waralaba Mie Ayam Pak Ogah?
Sidik Rizal

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama