KONSEP KESEDERHANAAN DENGAN
KEGIGIHAN DAN KETEKUNAN
Pondok Kopi - kulinerkuliner.com
Belum pernah terbayangkan dalam benak saya bahwa kesuksesan dan kekayaan itu karena pendidikan tinggi semata. Memang benar apa yang dikatakan oleh Mario Teguh, "Berhati-hatilah dengan kesuksesan orang yang tidak berpendidikan tinggi. Kemungkinannya sukses mungkin akan jauh lebih cepat dan besar seumpama dia memiliki pendidikan tinggi.
Ketika kesederhanaan menjadi sebuah modal kerja yang disertai dengan ketekunan dan kegigihan maka jadilah pula sebuah usaha yang bisa dibilang lumayan sukses dan bisa menghidupi kebutuhan keluarga. Setidaknya liputan kuliner kami kali ini menerangkan hal itu.
Adalah sebuah warung makan nasi uduk Bang Syamsul yang masih menggunakan merk usaha milik bosnya, "Nasi Uduk Special". Karena setelah bekerja lebih dari 10 tahun ikut dengan sang bos yang kini sudah uzur dan tidak melanjutkan lagi usaha dagang nasi uduknya, Syamsul pun mendapat izin untuk melanjutkannya tepat di samping warung milik sang bos. Bang Syamsul memang belum berani untuk menggunakan merk baru, tapi dia berharap setelah nanti dagangannya terkenal maka akan mencantumkan namanya sebagai satu merk masakan khas Betawi ini.
NASI UDUK SPECIAL bang Syamsul |
"Saya memang masih menggunakan nama milik bekas bos saya, tapi nanti saya akan menggunakan nama saya sendiri setelah tepat waktunya," ujar Syamsul lelaki kelahiran Serang, 10 Mei 1975 ini dengan senyum lugunya. Mungkin senyum inilah yang menjadi salah satu penyebab kembalinya para pelanggan setianya.
Koramil Pondok Kopi |
"Yah kami selalu buka ba'da ashar, biarpun bulan puasa maupun di hari biasa," jelas Syamsul yang telah mempunyai istri dan satu anak ini. Warung Nasi uduk Special berkapasitas kursi tak lebih dari 8 orang ini memang kebanyakan menerima pelanggan yang take-away. Menjelang maghrib, memang banyak pelanggan bermobil yang memesan nasi duknya dengan dibungkus untuk dibawa pulang. Meski tak sedikit yang makan di tempat hingga larut malam.
"Untuk bulan puasa ini saya dibantu istri dengan menyediakan sajian ta'jilan untuk buka puasa dan beberapa aneka minuman segar," tambah lelaki yang mulai usaha dari bawah ini. Istrinya membuat kolak, ketan putih dan aneka gorengan yang pas dikombinasi dengan minuman dingin segar dan sop buah. Bolehlah untuk buka puasa Anda di rumah. Semuan sajian minuman cuma dipatok Rp 6.000,- sedangkan cemilan hanya Rp 1.000,- per buahnya.
Dulu ketika bersama bosnya dia merasakan merintis usaha dari satu liter beras per hari, dan kini setelah dia buka usaha warung sendiri, setidaknya dia bisa menghabiskan 4 samapi 5 liter beras per hari.
Nasi uduknya memang terbilang biasa, tapi masalah olahan bumbu sambel dan nasi uduknya memang terasa jauh lebih lezat. Barangkali dikerjakannya dengan penuh cinta, dan inilah yang menjadikannya sangat istimewa. Harganya pun relatif murah, Satu porsi nasi uduk hanya dibandrol Rp 3.000,- dan lauknya berupa ayam goreng bumbu khusus cuma Rp 8.000,- per potong atau Anda bisa pilih lele gorengnya yang dipatok dengan harga yang sama.
Mau tahu seperti apa lakunya nasi uduk spesial ini, catat saja sedikitnya warung kecil sederhana ini bisa menghabiskan 5 ekor ayam alias 20 potong ayam per harinya dan 1 kg lele hidup atau sekitar 8 ekor.harinya. Lumayan untuk sekelas warng kecil di pinggiran jalan yang tak pernah sepi hingga jam 01.00 dini hari ini.
Atau mungkin Anda ingin memesan pada Bang Syamsul untuk acara resepsi Anda dengan konsep makanan khas Betawi ini sebagai sajian pesta? Silakan menghubungi (021)9530.7749 langsung dengan bang Syamsul.
Sidik Rizal kulinerkulner.com
Posting Komentar