Bebek Peny Durenjaya Bekasi Bebek Super Hot

Rasanya Membakar Lidah Tak Membakar Dompet
Tak Terpengaruh Selangitnya Harga Cabe

Durenjaya Bekasi - webrizal.com
Nama pendeknya cukup memancing perhatian saya. Tidak seperti kebanyakan merk warung dan rumah makan bebek lainnya yang biasanya terlalu panjang. Namanya pun gampang diingat, cukup Bebek Peny. Nah sekarang apa arti dari nama rumah makan sederhana ini. Apakah Peny singkatan dari Penyet? Atau Bebek Peny adalah nama pemiliknya mbak Peny?

Bebek Peny bisa jadi adalah singkatan dari bebek pedas dan nyamleng. Namun kata pemiliknya mas Gatot, Bebek Peny bisa jadi adalah bebek pedas nikmat. "Yah singkatan aja, bebek pedas nikmat jadi kami beri nama bebek Peny." ujar lelaki yang sudah mempatentkan merk Bebek Peny nya ini. Sediangkan menurut Wawan (termasuk pemilik warung bebek ini), awalnya mau diberi nama bebek "penny" yang artinya dalam bahasa Inggris "recehan". Dengan asumsi bebek seharga berapa penny bakalan populer dengan murahnya. Harganya memang Rp 12.000,-


Bebek Rica-Rica yang super pedas
Loh kok bukan Bebek Peni? Apa mungkin kuatir nanti takut salah tulis atau kepleset salah ucap jadi saru kali ya? Hehehehe... kan gak lucu kalau dinamai Bebek Peni eh gak sengaja ada yang nambahin hurup "S" di belakangnya pake spidol, jadi artinya ngaco.... Hehehehe... bener juga yah, jadi memang jauh lebih tepat disingkat dengan hurup "Y" dibandingkan hurup "I". Jadi kalau ada yang mau plesetin paling jadinya BEBEK PENYet kan?


Apakah bebek goreng ini menyehatkan?

Wawan - pemilik dan pengelola Bebek Peny
Wawan menjelaskan bahwa sehat atau tidaknya kan tergantung yang mengkonsumsi, yang jelas, trend makan unggas yang kini lebih ke ayam akan menjadi peluang besar bergeser ke bebek. Toh nutrisinya sama baiknya dengan ayam, bahkan di beberapa bagian banyk kelebihan daging bebek dibandingkan dengan ayam, demikian papar Wawan kepada kulinerkuliner.com

Lebih Pedas daripada Bebek Kesurupan
Lepas dari masalah merk, warung yang hanya dikawal oleh Mbak Nur, satu orang pelayan saja ini, Bebek Peny memang menawarkan bebek goreng dengan sambal (sayangnya bukan sambel penyet) yang super pedas. Bayangkan saja semua bahan bakunya adalah cabe rawit ijo dan cabe rawit merah (orang BEtawi bilang cabe setan). Meski harga cebe rawit selangit, rasa pedasnya tetap saja luar biasa. "Biar pelanggan kami puas dengan rasa pedasnya, karena kalau makan bebek goreng pastinya orang kebanyakn lebih suka dengan rasa pedas luar biasa." ujar mas Gatot yang tinggal tak jauh dari warung makan sederhananya itu.

Lebih Besar Porsinya daripada Bebek Ella
Biarpun begitu, Bebek Peny disajikan beda dengan resto dan warung makan bebek lainnya yang biasanya masak cabenya bersamaan dengan saat mengungkeb daging bebek. Di RM Bebek Peny anak kecil pun bisa menikmati kelezatan daging bebek sangkeb (bebek usia produktif yang masih aktif bertelur) nan empuk ini tanpa kuatir dengan sambelnya yang dipisah. Bila tak suka, tak usah disentuh sambel ulegnya yang membakar lidah dan tenggorokan ini.
Karena seekor bebek Peny dipotong jadi empat bagian. Sementara di lain tempat bisa disajikan satu ekor dipotong jadi 6 atau 8 bagian sebagaimana ciri khas bebek Madura.

Lebih Empuk daripada Bebek Goreng Ki Slamet
Memang Bebek Peny lebih mirip dengan potongan bebek goreng Ki Slamet. Namun bedanya adalah jika di Bebek Goreng Ki Slamet, menggunakan bebek afkir sehingga digoreng garing, dan wanginya menyeruak ke se antero lingkungan di dekat rumah makannya. Jadi bagi penggemar bebek goreng Ki Slamet, garing dan renyahnya daging bebek menjadi ciri tersendiri. Bebek Peny jauh lebih besar dan gemuk, dan mempunyai daging yang lebih empuk bahkan terkadang terasa seperti daging ayam, namun rasanya jauh lebih gurih, meski tanpa bumbu masak (vetsin).

Lebih mantap daripada Bebek Cabe Ijo
Pilihan sambel berupa sambel uleg cabe rawit ijo dicampur rawit merah memang menjadi ciri khas Bebek Peny. Rasa sambelnya ini memang lebih mantap daripada sambel ijo. Saya pribadi mengatakan sedapnya rasa sambel uleg khas Bebek Peny bukan saja membuat saya berkeringat, tapi pas dengan selera lidah Melayu dan Jawa saya.

Tak heran seorang pelanggan dari Kemang Pratama malah ingin membeli merk Bebek Peny untuk dibuka di kawasan Kalimalang. Mas Gatot belum memberikan kesempatan, "Saya bukannya tak mau memeri, tapi memang mempersiapkan segala sesuatunya terutama suplai bebek yang kini kami baru bisa 20 ekor per harinya. Seandainya pemasok menyanggupi menyediakan lebih, maka saya akan buka cabang di lain tempat dengan sistem BO (business opportunity = peluang usaha).

Bebek Peny tidak sekejam Bebek Bengis
Anda tertarik mencicipi sajian Bebek Peny yang logo merknya nyaris mirip dengan logo "lama" Bebek Bengis dari Pekayon. Bila bebek ungkeb lainnya dimasak dengan bumbu ungkeban dengan menggorengnya sehingga diperoleh kremes yang gurih, maka bebek Peny menyajikan sajian dengan pilihan Bebek Rica-Rica,dimana ungkeb daging bebek langsung digoreng dengan sambal ulegnya, sehingga pedasnya meresap ke dalam daging bebek.

Jadi kalau diperhatikan, proses pemasakannya tidak serumit dengan masakan bebek lainnya. Boleh dibilang tidak sekejam Bebek Bengis, ujar seorang pelanggan yang kini beralih ke Bebek Peny.

Tidak sehitam Bebek Ireng
Karena ungkeban menggunakan bumbu khusus, maka warna daging bebek cenderung coklat dan tidak hitam. Maka Bebek Peny mempunyai penampilan jauh lebih menarik daripada bebek item. Masalah rasanya tentu saja sesuai dengan selera. Tapi lidah memang tak bisa bohong. Orang terkenal seperti Purwatjaraka pernah mencicipi dan suka sehingga pernah memesan beberapa puluh box nasi bebek Peny untuk satu acara di Purwacaraka.

Kenapa berani dibandingkan?
Mbak Nur, sang penjaga warung Bebek Peny yang juga juru masak bumbu khusus ungkeban menyatakan bila pengunjungnya memang sementara waktu ini adalah pegawai pemda baik dari kelurahan Durenjaya, atau PemdaKota Bekasi. Hanya sesekali saja, sang pemilik mas Gatot mengunjungi warung. Biarpun begitu, dirinya mengakui selalu mengawasi kegiatan di warung, karena itu lelaki jangkung ini selalu belanja sendiri di pagi harinya dan menambah belanja sesuai permintaan pelanggan bila ada permintaan khusus. Misalnya menu bebek rica-rica dibuat setelah ada pelanggan yang meminta dibuatkan sajian khas Sulawesi itu dalam bagian menunya.

"Karena bebek kami adalah bebek yang berusia sedang bukannya bebek afkir ataupun bebek perawan (bebek muda yang belum bertelur atau bebek cocod dalam istilah Betawinya) sehingga dagingnya gemuk dan tidak terlalu alot seperti bebek afkir dan juga tidak terlalu sedikit seperti bebek Cocod," bebernya sehingga dirinya yakin bila Bebek Peny berani diadu rasa dan teksturnya dengan sajian rumah makan bebek lain seperti yang telah disebutkan di atas.

Hmmm, promosi yang aneh bukan. Bagi Anda penggemar bebek yang ingin menikmati Bebek Peny beserta anak-anak kecil yang tidak suka sambel, tak usah kuatir datang saja dijamin semuanya akan suka sesuai dengan selera. Sayang sekali bila usaha bebek goreng Peny ini tidak dikembangkan ke banyak tempat di daerah lain. Manajemen masih membatasi diri untuk buka satu warung saja di Durenjaya.... Anda tertarik bermitra buka cabang bebek Peny di tempat Anda? Hubungi saja bagian kemitraan usaha (021)9346.1965

Sidik Rizal - bukankelanakuliner.com

1 تعليقات

  1. pemilik rumah makan ini merki... gak punya mental pengusaha... pelanggan kapok

    ردحذف

إرسال تعليق

أحدث أقدم