KANTIN RATU AYAM: Murahnya Nasi Teroris Seleranya Roti Kingkong

Selera Eropa, Selera Oriental, Selera Tradisional




Bekasi, kelanakuliner.com
Setelah selesai mengurus masalah administrasi dengan klien di daerah Kalimalang dekat kampus Univ Gundar,  pulangnya melewati belakang Kios Komplek Ruko Duta Permai. Di sana kelanakuliner jumpai sebuah kantin yang sepertinya selalu penuh dan gak ada matinya. Tiga kali bolak balik dalam seminggu ini belum pernah kelanakuliner lihat kantin Ratu Ayam kosong melompong. Selalu saja ada yang duduk entah berkumpul untuk sekadar bermain musik atau makan minum.


Pengunjung Kantin Ratu Ayam yang dominan mahasiswa kampus Gunadharma ini memang lumayan ramai dibandingkan kantin dan warung lainnya. Kalau dihitung luas kantin Ratu Ayam ini sekitar 6 blok dengan nilai kontrak 3 juta perak per bulan, bisa dihitung kan berapa setahunnya.



Kantin Ratu Ayu Ayam yang sudah berdiri semenjak 2004 dimulai dengan sebuah kios berukuran 3x3 meter persegi dan modal awal 3 ekor ayam serta 3 takar beras ini, kini sedikitnya membutuhkan 20 ekor ayam untuk 80 orsi sajian dengan omzet sedikitnya 2 s/d 3 juta per hari. Kantin Ratu Ayam yang dimiliki oleh Tuti Eno Simatupang ini dikelola berdua dengan anak perempuannya yang bernama Evelina Esther. Walaupun anaknya itu masih bekerja di sebuah biro travel agent, tapi hampir setiap harinya Evelin membantu mamanya di saat-saat ramai.


"Peak hour nya pas jam makan siang mulai dari jam 11 sampai dengan jam 2 siang. Sedangkan kami biasanya hanya buka pada hari Senin hingga Sabtu saja," aku Evelin kepada kelanakuliner.com Keramaian pengunjung yang begitu melelahkan memang dominan datang dari karyawan di sekitar ruko Duta Permai Kalimalang dan mahasiswa kampus Gunadharma serta orang tua murid sebuah bimbingan belajar dan sekolahan Al-Azhar.m sehingga Evelin tidak mau membiarkan mamanya sibuk dan kewalahan menangani para pelanggannya  yang membludak. Sambil membantu mamanya berdagang di pagi hari, Evelin tetap bekerja di sore harinya.  Sedangkan untuk menu yang disajikan, otomatis ada beberapa kelas, namun yang dominan adalah untuk para mahasiswa, ungkap Evelin, perempuan kelahiran Jakarta, 25 Januari 1980 ini.



Evelin dan mamanya yang berdarah Manado ini pada awalnya hanya menyajikan menu Ayam Bakar Kecap, lalu sedikit demi sedikit setelah pelanggannya mulai menyukai setiap menunya, Tuti Eno, sang mama, mulai meningkatkan jenis menu agar para pelanggannya tidak bosan dengan sajiannya yang itu-itu saja. "Karena tidak semua pelanggannya suka dan selalu senang dengan menu ayam kecap kami selama ini," alasannya mengapa ia mulai menambah menu.


Setelah berjalan 3 tahun di awal 2007, sang anak, Evelin mencoba menciptakan nama-nama unik khusus untuk para pelanggannya yang mahasiswa. Kreativitas terlahir dibantu oleh para mahasiswa pelanggan. Evelinpun mulai menyukai dan berfikir keras untuk pemberian nama makanan yang dimasak sendiri oleh sang mama, Tuti Eno. Taruhlah untuk makanan favorit para mahasiwa, yakni Nasi Teroris. NASI TERORIS adalah akronim serbutan untuk Nasi Putih, Telor Ceplok Hangat, Crispy (Kriuk-Kriuk) + Kecap dan Sambal, demikian Evelin menjelaskan. Harga dari Nasi Teroris sendiri tentunya adalah harga mahasiswa atau pelajar, hanya Rp.5.000,- per porsi. Saya pikir makanan siang ini benar-benar jadi teroris harga buat warung-warung lain karena murahnya.


Belum lagi menu minuman favorit mahasiswa, yakni PUDING. Jangan salah, yang dimaksud Puding di sini bukanlah apetizer sejenis jelly, melainkan air PUtih DINGin. "Mereka menyebutnya Puding, jadi ya kami mengikutinya saja," jelas Evelina. Banyak lagi menu-menu sederhana lainnya namun mempunyai nama-nama yang sangat kreatif.

Akan tetapi, menurut Mama Tuti Eno, wanita yang sudah mempunyai cucu ini, inovasi bukan dari nama menu saja, namun juga ada pada masakannya. Ada beberapa menu masakan asli khas Manado yang saya adopsi dan saya masukkan ke menu khas setempat di sini, ungkapnya. Misalnya yang paling digemari adalah KOBEL, yakni Nasi + Ayam Goreng bumbu Woku Belanga. Waku Belangan sendiri adalah khas masakan daerah Manado. Demikian pula KOBRA, yakni Nasi + Ayam Bakar bumbu Woku Belanga.


Untuk makanan dari roti dan favorit mahasiswa karena harganya yang sangat ekonomis adalah Roti Kingkong. ROTI KINGKONG adalah Roti lapis tiga tangkup dengan daging asap, Keju dan Telur Ceplok. Harganya hanya 10 ribu perak. Menu ini biasanya dipesan karena cepat dalam pembuatan, dan mengenyangkan serta bisa langsung mereka makan sambil langsung jalan kembali ke kampus. Untuk yang ukuran lebih sedkit maka kami sediakan Roti DORCE, yakni Roti lapis isi Daging Asap, Telor Ceplok. Hahaha, lumayan kreatif lah, paling gak sudah bisa menghibur hati sebelum mengenyangkan perut.


Atau buat Anda yang menyukai musik era 80 bisa bernostalgia memesan Nasi BEATLES, yang artinya Nasi Bakso, Telor, Sosis dan Saus Rasa khas Kantin Ratu Ayam. Buat Anda yang suka sekali ngobrol sana-sini bersama rekan, ada menu yang mungkin cocok untuk dinikmati, yakni AYAM GOSIP. Ayam Gosip adalah Nasi + Ayam Goreng Crispy dengan aneka Saus Pilihan Anda seperti Saus Asam Manis, saus Goreng Mentega, Saus Botol belibis atau Sambel Rica-rica. Harganya cuma Rp.7.500 per porsi, pas buat kantong Anda bukan?


Mau menu lainnya yang unik kedengaran namun sedap dan lezat di lidah dan bergaya selera Eropa, Oriental serta Tradisional, Anda langsung saja berkunjung ke Kantin Ratu Ayam Ayu (banyak ayam kampusnya seh), di Kios No. 25-30 Komplek Ruko Duta Permai, Jl. KH. Noer Ali, di antara kampus Gunadharma dan Sekolah Al-Azhar Kalimalang Bekasi. Buruan Anda datang sebelum habis diserbu oleh para mahasiswa. Biar begitu, kantin Ratu Ayam mampu menampung sedikitnya 100 tamu (nyaris dua kelas). Bila Anda tidak mau makan di tempat (Dine In) Anda bisa bawa pulang (Take Away). Dan untuk sementara waktu ini layanan Pesan Antar hanya untuk daerah sekitar Gunadharma dan AlAzhar saja. reservasi di No. Telp  (021) 92692722  dengan Tuti Eno atau Evelin.

Dik Rizal (dobeldobel.com)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama