Lele Bakar Duren Jaya

Gurihnya Daging Lele Lebih Nyontok dengan Bumbu Bali

Tampilannya lebih sangar dari pecel lele biasa
Bekasi - kulinerkuliner.com
Bisa jadi setiap jalan raya di kota-kota besar seperti Jabodetabek hampir dapat kita jumpai jajanan kaki lima populer seperti pecel lele, ayam goreng dan juga bebek goreng. Khusus untuk pecel lele yang kini jadi makanan rakyat populer, kita bisa jumpai dimana saja bahkan di jalur jalan ramai perkotaan bisa jadi setiap 500 meter kita menemukan pecel lele. Hal ini bisa dimaklumi karena proses pemasakan makanan instan ini relatif mudah dan cepat tak lebih dari 15 menit, dan rasanya pun tak kalah nikmat dengan jenis daging favorit lainnya.

Lebih Nyontok dengan Bumbu Bali
Lain halnya dengan lele bakar, karena proses pembuatannya yang sedikit lebih rumit dan lebih lama, lele bakar memiliki tekstur dan aroma tersendiri daripada pecel lele konvensional. Jika kita mencoba menu harum lele bakar, dijamin kita bisa ketagihan seperti halnya menu sate. Sayangnya mendapatkan menu lele bakar tidak semudah menu pecel lele.


Mas Iyan sepintas mirip Fauzi Baadillah
Untuk itu, liputan kuliner kali ini menuliskan hasil kelana kuliner di jalur jalan baru Duren Jaya sepanjang underpass rel kereta api hingga kampung Cerewet Duren Jaya, tentang Lele Bakar. Lele Bakar di satu ruko jalan tersebut tepat berada di depan warnet, sehingga para pelalu lalang jalan baru bisa dengan mudah melihat banner besar bertulisan lele bakar Durenjaya.

Warung Lele Bakar Duren Jaya yang dikelola oleh mas Iyan, masih satu keluarga dengan pemilik warnet, awalnya adalah usulan beberapa pelanggan dan kolega warnet supaya pengunjung warnet bisa menikmati makan dan minum saat mereka menjelajah dunia maya atau bermain game online. Namun harapan mereka menu yang disajikan tidaklah terlalu umum, dan kebetulan seorang kenalan menawarkan menu lele bakar bumbu sambal Bali dan bumbu kacang serta kecap. Maka jadilah menu lele bakar sebagai sajian unik yang akan meramaikan warnet tersebut.

Lele dibakar disapu bumbu Bali
Kalau menunggu waktu proses pembuatannya memang sedikit lebih lama daripada menu pecel lele yang pada umumnya berkisar antara 10 sampai 15 menit. Lele bakar harus melalui dua proses pemasakan, yakni penggorengan lele dan kemudian lele dibakar seperti halnya sate. "Karena jika lele setelah disiangi langsung dibakar, sering sekali lengket di kawat panggangan," ujar mas Iyan, lelaki lajang kelahiran 1980-an ini.

Tampilannya bikin lapar perut dan mantap
Meski memakan waktu lebih lama, namun kita bisa menikmati wangi harumnya lele saat dipanggang di atas bara yang diangini kipas listrik dengan kecepatan kecil. Rasanya terbayar sudah penantian lama menunggu matangnya lele bakar dengan aroma dan lezatnya daging lele bertekstur lembut namun crispy itu. Apalagi bakaran lele goreng itu dibaluri dengan bubu bali yang pedas asam dan manis, sehingga tampak buih-buih bumbunya masuk meresap dari rekahan daging lele yang kulitnya hangus menghitam.

Gampang dikenal, Lele Bakar DJ
Kalau sudah begini dijamin air liur bakalan mengalir deras... dan jangan kuatir, semuanya bisa dinikmati hanya dengan merogoh kocek Rp 6.000,- saja per porsi. Waw, what a best price you can get... for a delicious meal! Apalagi saat sedang browsing internet di warnet tersebut, sambil cetak-cetok menekan kibod, tangan kita bisa menyuap lele bakar dengan sendok. Atau mau menikmatinya dengan tangan saja, sementara tangan kiri menekan tuts kibod. Pokoknya untuk rasa lele bakar ini bisa dapat skor 7,8 untuk skala 1-10. Mantap kan?

Mas Iyan-the owner serius melayani
Intinya daging lele bakar ala warung internet Durenjaya ini tak bisa dibiarkan begitu saja untuk dilewati. Anda harus mencoba sensasi uniknya... dengan jaminan lidah pasti bergoyang senang sambil mata kita menari-nari menatap layar monitor komputer. Hehehehehe... sensasi beberapa indera sekaligus dalam petualangan kuliner kali ini. Mau coba? Silakan kunjungi Lele Bakar Durenjaya di jalan baru underpass Bekasi Timur.

Sidik Rizal - bekasi-online.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama